KONTRAS DUKUNG KAMPANYE ANTI HUKUMAN MATI TKI
1 min readDalam waktu dekat KontraS akan mengadakan lobby atau audiensi kepada Menko Polhukam dan Kementrian Luar Negri untuk menanyakan sekaligus mendesak agar melakukan langkah-langkah diplomasi yang maksimal, terkait dengan perlindungan kepada buruh migran yang terancam hukuman mati seperti Eti dan Tuti Tursilawati.
“Kontras sendiri sudah pernah mengangkat isu hukuman mati ini bersama beberapa organisasi yang aktif dalam isu buruh migrant“ jelas Kristbiantoro wakil Koordinator Kontras.
Demikian disampaikanya pada Rizky Oktaviana Kordinator Departemen Kelautan SBMI pada saat diskusi di kantor KontraS yang berlokasi di jalan Kramat II Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).
Terkait dengan buruh migran ABK Perikanan, Indonesia juga membutuhkan payung hukum tersendiri untuk perlindungan terhadap buruh migrant ABK di Kapal Penangkap Ikan berbendera asing,” tambahnya.
Menurut Christ sejauh ini perlindungan untuk ABK belum jelas siapa yang harus bertanggung jawab. Menurutmya ABK ini lebih rentan terkena permasahan karena mereka bekerja dan bersandar ke beberapa negara tidak cuma satu negara. Seharusnya peranan Perwakilan Indonesia di luar negri seperti, KJRI dan KBRI bertindak lebih tegas dalam perlindungan buruh migrant di luar negri karena memiliki wilayah yuridiksi dan juga dapat bekerja sama dengan pemerintah di negara tersebut.
“Seperti yang terjadi kepada 74 ABK Cape Town, Afrika Selatan, seharusnya Kemenlu lebih proaktif terhadap advokasi kasus mereka” Tegasnya.