sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

KERJA SAMA DENGAN IOM, SBMI BERIKAN PELATIHAN PEMBERDAYAAN EKONOMI PURNA PMI DI LOMBOK TIMUR

2 min read

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) mengadakan pelatihan Pengorganisasian dan Pemberdayaan Ekonomi bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PIJAR) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Acara pembukaan pelatihan yang diadakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur pada hari Senin, 27 Juni 2022 ini dihadiri oleh Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno dan Koordinator Departemen Pemberdayaan Ekonomi DPN SBMI, Moch. Ernawan.

Adapun narasumber dalam kegiatan pelatihan tersebut, yakni Kepala UPT BP2MI NTB, Kepala Disnakertrans Lombok Timur, Dinas sosial, Dinas Koperasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Dinas Perdagangan Lombok Timur

Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, berasal dari 4 Desa di Lombok Timur, yakni Desa Surabaya dan Surabaya Utara, Kecamatan Sakra Timur, Desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak dan Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur.

Dalam sambutannya, Ketua Umum SBMI, Hariyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta dan semua pihak yang turut berperan pada acara pelatihan serta menyampaikan alasan kenapa Lombok Timur menjadi daerah sasaran Program PIJAR.

“Kenapa program PIJAR di Lombok Timur karena program ini fokusnya adalah  pengorganisasian dan pemberdayaan purna buruh migran yang terdampak pandemi COVID-19 dan berdasarkan catatan SBMI, buruh migran yang paling banyak terdampak adalah buruh migran asal Lombok Timur,” jelas Hariyanto.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, HM juaini Taopik mengungkapkan bahwa ia sangat mendukung dan mengapresiasi SBMI beserta IOM dan BPVP Lombok Timur yang melaksanakan Program PIJAR di kabupaten Lombok Timur. 

Senada dengan Sekda,  Kepala BPVP Lombok Timur dalam sambutannya juga mengatakan sangat mendukung kerja sama dengan SBMI dan IOM. Karena itu, ia berharap kerja sama tersebut dapat tetap terjalin sampai seterusnya. 

Menurut Ketua SBMI Lombok Timur, Usman, tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk mencari solusi atas persoalan PMI Lombok Timur dan mengubah mindset para purna PMI agar tidak kembali jadi PMI yang bermasalah. 

“Dengan adanya pelatihan ini, kami mengajak para purna PMI untuk membangun usaha di daerah sendiri agar keluar dari kemiskinan. Daripada angkat utang, lalu memilih ke luar negeri dengan cara ilegal, lebih baik kita membuka usaha sendiri,” jelas Usman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *