sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

JADI PEMANTIK DISKUSI ACARA TALKSHOW DAN DOA UNTUK KORBAN TPPO, SBMI LAMPUNG SAMPAIKAN MASALAH MIGRASI

1 min read

Serikat Buruh Migran Indonesia Wilayah Lampung diundang menjadi pemantik diskusi dalam acara Talkshow dan Doa untuk Korban TPPO di Matou Hurik CB Kesusteran, Tanjung Senang, Bandar Lampung, Selasa (8/2/2022).

Acara tersebut digelar oleh Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Keuskupan Tanjung karang dan Thalita Kum Bandar Lampung.

Selain membahas soal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam acara tersebut juga dibahas situasi migrasi terkait banyaknya masalah yang dialami Pekerja Migran dan peluang yang ada khususnya di Provinsi Lampung.

Pada kesempatan tersebut, SBMI Lampung yang diwakili Sekretaris DPW SBMI Lampung, Tymu Irawan menyampaikan masalah migrasi yang terjadi saat ini.

Menurut Tymu, maraknya masalah migrasi telah terjadi dari dulu dan sekarang malah dimodifikasi dengan kecanggihan teknologi yang dimanfaatkan para calo. Selain itu, tata kelola migrasi yang seharusnya mampu melindungi pekerja migran, tetapi nyatanya masih jauh dari harapan dan terkesan hanya formalitas semata.

“Meski Undang-Undang telah dibuat, tetapi praktik penegakan hukum dan implementasi aturan oleh pihak berwenang masih setengah-setengah,” ujar Tymu Irawan.

Selain SBMI sebagai Pemantik permasalahan migrasi, hadir juga akademisi dari Universitas Lampung (UNILA), Indriani yang membahas tentang peluang usaha pekerja migran pasca kepulangan.

Indriani mengatakan, agar bisa memanfaatkan peluang usaha, pekerja migran yang sudah pulang ke kampung halaman harus diberikan pelatihan dan dibantu soal pemasaran hingga finansialnya, sehingga tidak kembali bekerja ke luar negeri lagi.

Kegiatan ini mengundang 20 komunitas agama dan organisasi masyarakat yang ada di Provinsi Lampung sebagai peserta Talkshow. Acara diakhiri dengan doa bersama lintas 5 agama dengan dipimpin oleh perwakilan masing-masing agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *