Serikat Buruh Migran Indonesia

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

DPW SBMI Jawa Timur Terima Aduan Keluarga Pekerja Migran Yang Kritis di Arab Saudi

2 min read
ilustrasi: canva by media dan kampanye serikat buruh migran indonesia

Ilustrasi: Canva by Media dan Kampanye Serikat Buruh Migran Indonesia

Banyuwangi, 9 Juli 2024  – Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia (DPW SBMI) Jawa Timur mendampingi kasus seorang Pekerja Migran Indonesia asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, bernama Istikomah alias Iis Binti Sukardi Asan (54), yang mengalami kondisi kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Dar Al Shifa, Riyadh, Arab Saudi. Keluarga berharap agar Ibu Istikomah segera mendapatkan penanganan yang optimal dan bisa pulang dalam keadaan sehat.

Menurut keterangan keluarga, Iis telah mengadu nasib di Arab Saudi selama 14 tahun. “Ibu berangkat ke luar negeri sekitar Agustus 2010 saat adik saya masih berusia 7 bulan dan saya masih SD. Ia pergi melalui seorang sponsor asal Jember. Jadi total, ia telah berpisah dengan keluarga selama 14 tahun di Arab Saudi dan belum pernah pulang ke tanah air,” kata Evi Dian (23), anak dari Istikomah, di kediamannya di Muncar, Selasa (9/7/2024).

Evi juga menceritakan bahwa keluarga sangat terkejut karena telah kehilangan kontak dengan Iis selama kurang lebih satu tahun. Mereka mendapat kabar duka via telepon WhatsApp dari teman Iis yang mengabarkan bahwa ibunya kini kritis dan sedang dirawat di rumah sakit. “Komunikasi dengan keluarga selama ini hanya singkat-singkat melalui aplikasi IMO, tanpa telepon. Ibu sering mengabarkan bahwa dirinya berpindah-pindah pekerjaan karena di majikan sebelumnya sempat mengalami pekerjaan yang berat dan gajinya tidak dibayarkan,” tambah Evi.

DPW SBMI Jawa Timur yang mendapatkan laporan kasus ini telah melakukan beberapa upaya pendampingan kepada keluarga dan penelusuran ke Pos Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi serta Disnaker Kabupaten Banyuwangi. “Kami mendapat informasi bahwa ia tidak terdaftar di sistem SISKOKTKLN dan Sistem Disnaker Kabupaten Banyuwangi. Kami menduga ini karena lamanya ia di luar negeri dan hanya memperpanjang izin tinggalnya di perwakilan RI di Arab Saudi. Hal ini terlihat dari paspornya yang masih baru yang dikeluarkan di KBRI Riyadh, Arab Saudi,” kata Agung Subastian, perwakilan DPW SBMI Jawa Timur.

Selanjutnya, DPW SBMI Jawa Timur akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Riyadh untuk meminta bantuan penanganan serta perlindungan hingga Iis pulih. Terkait agen atau sponsor penyalur serta majikan yang mempekerjakan Iis di Arab Saudi, DPW SBMI Jawa Timur akan mencoba melakukan investigasi mendalam bersama keluarga, mengingat keterbatasan informasi yang dimiliki keluarga mengenai keberangkatan Iis ke luar negeri. Harapannya, investigasi ini dapat membantu pertanggungjawaban dalam melindungi pekerja yang dikirimnya.

Mengenai biaya pengobatan, keluarga Istikomah mengalami kesulitan karena kondisi ekonomi yang kurang mampu. Suaminya bekerja sebagai nelayan, sementara anak-anaknya bekerja serabutan. SBMI berharap agar ada dukungan dan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu pemulihan Iis serta meringankan beban keluarga.

Views: 21

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *