Tegal, 27 Juni 2025 — Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Tegal mengadakan diskusi komunitas bersama anggota Dewan Pimpinan Desa (DPD) SBMI Gumayun. Diskusi Komunitas ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan pemahaman anggota mengenai pendampingan hukum bagi pekerja migran Indonesia yang menjadi korban dalam pelanggaran hak ketenagakerjaan maupun terjerat menjadi korban perdagangan orang, Kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat DPD SBMI Gumayun dan difokuskan pada pembahasan tata cara dan tahapan dalam proses pendampingan korban.

Pertemuan ini membahas berbagai hal penting, seperti alur penanganan kasus di SBMI, proses penggalian informasi dari korban, hingga penentuan langkah-langkah strategis dalam pendampingan. Informasi dari korban dianggap sebagai alat bukti awal yang sangat penting dalam proses advokasi dan pendampingan hukum.

Ketua DPC SBMI Tegal, Resi Yulianto, menyampaikan harapannya agar seluruh anggota DPD SBMI Gumayun dapat memahami dengan baik alur penanganan kasus. “Setelah pertemuan dan pembahasan malam ini, saya berharap seluruh anggota DPD SBMI Gumayun semakin memahami dan menguasai tata cara pendampingan hukum serta penanganan berbagai persoalan yang dihadapi para pekerja migran Indonesia,” ujar Resi.

Dalam sesi diskusi, muncul pembahasan mengenai persoalan umum yang kerap dihadapi calon awak kapal perikanan migran, yaitu penyerahan uang atau dokumen penting kepada calo tanpa disertai bukti tertulis. Situasi ini seringkali menyulitkan ketika terjadi sengketa atau penelusuran ulang atas hak-hak yang dilanggar. Permasalahan tersebut menjadi salah satu fokus pembahasan dalam forum, dan dijelaskan secara rinci mengenai tahapan penanganan kasus tanpa bukti formal. DPC SBMI Tegal menekankan pentingnya pendekatan sistematis dan kolaboratif dalam penyelesaian masalah ini, termasuk dengan melibatkan instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tegal guna memperkuat upaya pendampingan hukum.

Melalui pertemuan rutin semacam ini, seluruh anggota DPD SBMI Gumayun berkomitmen untuk lebih aktif dalam membantu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi para pekerja migran Indonesia, terkhusus Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari Desa Gumayun.