sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

DPC SBMI Tegal Bersama ILO Indonesia Ship to Shore Membuka Pusat Layanan dan Informasi Pekerja Migran Indonesia di Kapal Ikan

4 min read

Sabtu, 27 April 2024-DPC SBMI Kabupaten Tegal bersama program Ship to Shore South East Asia melalui program Ship to Shore South East Asia membuka pusat layanan dan Informasi Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Kapal Ikan di Kabupaten Tegal. Pusat layanan dan informasi ini didirikan bertujuan untuk membantu para Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di kapal ikan asing mendapatkan informasi dan layanan terkait proses migrasi yang aman, proses rekrutmen adil, hak-hak ketenagakerjaan terutama hak Awak Kapal Perikanan Migran dan Keluarganya, layanan konsultasi, layanan pengaduan dan pendampingan terhadap permasalahan Awak Kapal Perikanan Migran dan Keluarganya.

Resi Yulianto, Ketua DPC SBMI Tegal dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Tegal merupakan wilayah yang warganya banyak bekerja sebagai awak kapal perikanan, terutama yang bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia di Kapal-Kapal Ikan Asing. Situasi ini memberikan kemajuan kesejahteraan bagi masyarakat Tegal. Namun, di sisi lain masih banyak terjadi kasus-kasus kejahatan yang menimpa para AKP Migran pada saat sebelum bekerja banyak terjadi penipuan dan penyalahgunaan kerentanan, pada selama bekerja banyak teman kita yang terjebak dalam situasi kerja paksa, bahkan setelah pulang banyak teman kita yang gajinya dipotong secara sepihak atau pun ada yang tidak dibayarkan.

“Dengan hadirnya pusat layanan dan Informasi Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Kapal Ikan, menjadi ikhtiar untuk mencegah–meminimalisir tindak kejahatan terhadap para Awak Kapal Perikanan Migran terjadi, selain itu dapat meningkatkan kapasitas para AKP Migran dan Keluarganya untuk dapat memahami dan memperjuangkan haknya. Pusat layanan dan informasi, ini juga diharapkan dapat membantu dan berkolaborasi dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Tegal dalam memaksimalkan pelindungan terhadap AKP Migran.” tegas Resi. 

Resi yang mewakili DPC SBMI Tegal juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia dan ILO program Ship to Shore South East Asia yang telah mendukung pusat layanan dan informasi dapat berjalan.

Mi Zhou, Kepala Penasehat Teknis Program ILO Ship to Shore menyampaikan bahwa peresmian pusat informasi dan layanan di Tegal untuk Pekerja Migran Indonesia terkhusus yang bekerja di kapal ikan membuka gerbang pertama untuk kemudian membuka banyak pusat layanan serupa di berbagai tempat nantinya. Pusat layanan ini pun diharapkannya menjadi tempat dimana para Pekerja Migran Indonesia dapat berdaya.

“Saya sangat senang berada di tempat ini untuk meresmikan pusat layanan dan informasi untuk pekerja migran indonesia di kapal ikan yang dikembangkan oleh SBMI, di Tegal. Kami sangat bangga karena ini merupakan pusat layanan yang pertama bagi PMI di kapal ikan yang menghadapi resiko-resiko kerja dan kerentanan yang spesifik karena bekerja di laut lepas di perairan internasional. Saya berharap ini adalah yang pertama dari banyak pusat layanan sejenis. Kami berharap pusat ini akan jadi tempat kemana calon PMI kapal ikan datang mencari informasi dan layanan dan menjadi tempat dimana PMI dapat memberdayakan diri sendiri, meningkatkan kepercayaan dirinya sehingga dapat mencari penghidupan yang layak di seluruh dunia.” tutur Mizu

Turut hadir pula, Albert Bonasahat, Koordinator Program ILO Ship to Shore Rights South-East Asia yang dalam penyampaiannya mengungkapkan bahwa ILO dan Program Ship to Shore Rights South-East Asia akan terus mendukung dan mendampingi kerja-kerja yang akan dilakukan SBMI serta mendukung bagaimana pengembangan Pusat Layanan dan Informasi Pekerja Migran Indonesia di Kapal Perikanan yang berada di Tegal. 

“Atas nama ILO dan Program Ship to Shore Rights South-East Asia kami mengucapkan selamat atas peresmian Pusat Layanan dan Informasi Pekerja Migran Indonesia di Kapal Perikanan yang berada di Tegal yang dikembangkan Serikat Buruh Migran Indonesia, yang juga merupakan pusat layanan yang pertama yang ditujukan bagi PMI Kapal Ikan di Kota/Kabupaten Tegal. Kami berharap semua akan menjadi lebih baik bagi para pekerja migran indonesia di kapal ikan. Tentunya kami dari ILO Ship to Shore akan terus memberikan dukungan dan mendampingi kerja-kerja yang dilakukan teman-teman SBMI.” terang Bona

Hariyanto, Ketua Umum SBMI dalam kata sambutannya, menyampaikan pula hal-hal yang menjadi urgensi mengapa Pusat Layanan dan Informasi untuk pekerja migran di Tegal ini akhirnya didirikan. “Hal yang paling penting adalah bagaimana masyarakat mempunyai tempat untuk mencari informasi terkait bekerja keluar negeri terutama bekerja di atas kapal ikan berbendera asing. Lalu urgensi lainnya adalah bagaimana cara kita menemukan agensi/perusahaan penempatan dan perekrutan yang secara legal bisa merekrut para calon pekerja migran yang berasal dari wilayah Tegal, karena soal baik atau tidaknya kita juga akan berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Tegal yang berfungsi sebagai pengawas dan dibantu dengan pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa, untuk selanjutnya harapan dari Program ILO Ship to Shore kepada SBMI yaitu dapat membantu para pekerja migran untuk mendapatkan akses terkait pelindungannya dapat terwujud.” beber Hariyanto

Pembukaan pusat layanan dan Informasi Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Kapal Ikan di Kabupaten Tegal dilaksanakan di Sekretaraiat DPC SBMI Tegak yang berlokasi di Desa Grobog Kulon, Kabupaten Tegal pun serta dihadiri oleh perwakilan Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Tegal, Kepala Desa Grobog Kulon Kabupaten Tegal beserta jajaran pemerintah desa serta organisasi masyarakat sipil Kabupaten Tegal.

Visits: 9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *