DPC SBMI Malang Gelar Pelatihan Menjahit bagi Purna Pekerja Migran Indonesia

Malang, 2 Mei 2025 – Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Malang menyelenggarakan pelatihan menjahit bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai upaya pemberdayaan ekonomi anggota. Kegiatan ini berlangsung di Kantor PLUT K-UMKM Kabupaten Malang dan diikuti oleh 20 peserta, yang merupakan PMI purna dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Hong Kong, dan Malaysia.

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Yuliarti, S.H., M.Hum., Pengawas Koperasi Ahli Muda dari Dinas Koperasi Kabupaten Malang. Ia juga menyerahkan modul pelatihan yang disusun oleh Husnati, Ketua DPC SBMI Malang sekaligus tutor dalam kegiatan menjahit ini.

“Kegiatan seperti ini sangat kami apresiasi karena dapat membantu PMI purna dalam mengembangkan keterampilan serta mendukung usaha yang telah mereka rintis. Kami siap terus berkolaborasi dengan DPC SBMI Malang dan dinas terkait, selama administrasi dan kelengkapan surat menyurat dipenuhi,” ujar Yuliarti.

Pelatihan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dalam jaringan SBMI, antara lain Dina Nuriyati dari Dewan Pertimbangan Nasional (DPN) SBMI dan Endang Yulianingsih, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SBMI Jawa Timur.

DPC SBMI Malang Gelar Pelatihan Menjahit bagi Purna Pekerja Migran Indonesia 27/06/2025

“Pelatihan ini bukan hanya soal keterampilan, tapi juga bagian dari perjuangan hak-hak buruh migran. Di tengah momentum Hari Pendidikan Nasional, kegiatan ini menunjukkan bahwa menjadi pekerja migran tidak berarti kehilangan arah, justru harus berdaya bagi diri sendiri dan masyarakat,” ujar Dina Nuriyati.

Senada dengan itu, Endang Yulianingsih menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif DPC SBMI Malang. “Saya sangat mengapresiasi Ibu Husna yang telah memotori pelatihan ini. Semoga ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat dalam membangun ekonomi keluarga dan masyarakat setelah pelatihan ini selesai,” katanya.

Husnati, selaku Ketua DPC SBMI Malang, berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal usaha bagi PMI purna agar tidak kembali bekerja di luar negeri dan bisa dekat dengan keluarga.

“Saya mengajak teman-teman purna pekerja migran untuk belajar menjahit agar mereka punya usaha baru dan dapat membantu perekonomian keluarga. teman teman dalam mengikuti acara ini sangat antusias. Nantinya, jika ada pesanan jahitan, kita bisa mengerjakannya bersama,” tutur Husnati.

Kabupaten Malang dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengiriman PMI yang tinggi ke berbagai negara, seperti Taiwan, Hong Kong, dan Malaysia. Karena itu, pelatihan seperti ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang konkret dalam meningkatkan kemandirian ekonomi PMI purna di daerah tersebut.

Views: 21