Lumajang, 31 Desember 2024 – Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Lumajang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang migrasi aman. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tata cara bekerja ke luar negeri secara prosedural, sekaligus mencegah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara nonprosedural dan tindak pidana perdagangan orang.
Ketua DPC SBMI Lumajang, Madiono, menjelaskan bahwa acara ini terlaksana atas kerja sama dengan Pemdes Sawaran Kulon, yang merespons surat permohonan dari DPC SBMI Lumajang. “Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari tugas dan tanggung jawab pemerintah desa sebagaimana diatur dalam Pasal 42 Huruf A Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, yaitu memberikan informasi kepada masyarakat desa tentang peluang kerja ke luar negeri,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Kedungjajang, Kepala Desa Sawaran Kulon, perangkat desa, Ketua RT/RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta elemen masyarakat lainnya. Selain itu, turut hadir perwakilan dari UPT P2TKI Jawa Timur yang memberikan paparan terkait prosedur dan tata cara penempatan PMI secara aman dan sesuai peraturan.
Sayangnya, P4MI Malang dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lumajang berhalangan hadir. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat para peserta untuk mendapatkan informasi penting terkait migrasi aman.
DPC SBMI Lumajang menyampaikan materi terkait prosedur bekerja ke luar negeri, negara tujuan PMI, serta risiko yang dihadapi jika bekerja secara nonprosedural. Selain itu, UPT P2TKI Jawa Timur juga menjelaskan secara detail tentang skema penempatan resmi sesuai regulasi pemerintah, termasuk pentingnya izin keluarga yang diketahui kepala desa dan rekomendasi ID Disnaker.
“Kami mengapresiasi Kepala Desa Sawaran Kulon atas dukungannya dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Kami juga mengimbau warga untuk menggunakan jalur resmi agar terhindar dari risiko perdagangan orang. Kepada penyalur PMI tidak resmi, kami ajak untuk bertaubat dan berhenti melakukan praktik ilegal,” tambah Madiono.
SBMI Lumajang berharap pemerintah daerah Kabupaten Lumajang dapat segera membangun Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) guna mempermudah masyarakat setempat yang ingin bekerja ke luar negeri. “Kami juga mengajak mantan PMI dan keluarganya untuk bergabung dengan SBMI agar saling mendukung dan memperkuat perlindungan hak-hak buruh migran,” tutupnya.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Sawaran Kulon ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan masyarakat lebih memahami pentingnya bekerja secara prosedural demi keselamatan dan kesejahteraan mereka serta keluarga di masa depan.
Views: 39
