Lombok Tengah, 5 Juli 2025 — Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Lombok Tengah kembali didatangi keluarga pekerja migran Indonesia (PMI) yang kehilangan kontak dengan anggota keluarganya selama tiga tahun terakhir sejak berangkat bekerja ke Arab Saudi. Kedatangan ini berlangsung di Sekretariat SBMI Lombok Tengah dan disambut langsung oleh Ketua SBMI Loteng, Saleh.
Menurut keterangan Saleh, keluarga korban yang berinisial IA datang dalam kondisi emosional, menangis dan memohon bantuan agar adik mereka dapat segera dipulangkan dari luar negeri. “Keluarga menyampaikan bahwa selama 3 tahun bekerja ke Arab Saudi, korban tidak pernah memberikan kabar, dan keluarga mendengar dari salah satu temannya bahwa IA sering mengalami kekerasan fisik dan tidak menerima gaji selama tiga tahun bekerja,” ungkap Saleh.
Informasi awal keberadaan dan kondisi IA diketahui dari salah satu pekerja migran yang sebelumnya telah dipulangkan dengan pendampingan SBMI. Pekerja migran tersebut mengirimkan pesan kepada keluarga IA, yang berisi: “Salam saya ke keluarga bahwa saya masih hidup dan suruh keluarga saya untuk bantu saya pulang.” Pesan itu disertai dengan informasi alamat tempat IA berada.
Setelah menerima pesan tersebut, keluarga IA segera menghubungi Saleh dan membuat janji untuk bertemu langsung. Dalam pertemuan itu, Saleh menanyakan apakah keluarga pernah menghubungi pihak sponsor selama kehilangan kontak. “Sudah kami tanyakan, Pak. Tapi sponsor juga bilang tidak tahu apa-apa,” ujar perwakilan keluarga.
Saleh kemudian meminta nomor sponsor yang dikenal sebagai HJ dan mencoba menghubunginya langsung di hadapan keluarga. Namun, panggilan telepon tidak dijawab dan pesan WhatsApp pun tidak dibalas.
“Inilah kerentanan yang kerap terjadi terhadap para pekerja migran jika penempatan dilakukan secara tidak sesuai prosedur,” tegas Saleh. Ia juga meminta dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga, KTP, paspor korban, serta identitas lengkap sponsor sebagai langkah awal proses advokasi dan pendampingan kepada korban dan keluarganya.
SBMI Lombok Tengah menyatakan akan terus mendampingi keluarga korban dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menjamin keselamatan dan hak-hak Pekerja Migran Indonesia yang bersangkutan.
Views: 0