
SOES HINDARNO: ATURAN TURUNAN UU PPMI DISEDERHANAKAN MENJADI 13 REGULASI
Sus Hindharno : 28 aturan pelaksana akan disimplifikasi, 11 PP jadi 3 PP, 2 Perpres mengatur tentang Badan dan Atase, 12 Permenaker menjadi 6 Permenaker, dan 3 Perka Badan
Sus Hindharno : 28 aturan pelaksana akan disimplifikasi, 11 PP jadi 3 PP, 2 Perpres mengatur tentang Badan dan Atase, 12 Permenaker menjadi 6 Permenaker, dan 3 Perka Badan
Untuk calon buruh migran yang akan bekerja di Singapura, sebaiknya kalian belajar mengenal adat, budaya, kuliner khas, termasuk alat transportasi masyarakat negara Singapura
Tujuan dari pelatihan ini agar para peserta bisa mengenali karakter kepribadian majikan pada saat memulai bekerja di negara tujuan. Dengan pengetahuan ini para peserta diharapkan bisa cepat mengetahui karakter majikan dan cara menyikapinya
Ada adat dan budaya di Taiwan, tidak boleh menggunakan warna putih, hitam, atau yang berjumlah 4, Bagi buruh migran yang ingin meaksanakan sholat agar tidak menggunakan mukenah yang berwarna hitam atau putih.
Di Hong Kong Special Administrative Region hindari menggunakan atau memberikan barang yang berjumlah 4 dan 13 karena angka-angka itu melambangkan kematian dan melambangkan ketidak beruntungan
Peserta pelatihan penguatan mental calon buruh migran perempuan itu belajar mengenali tantangan. Tantangan adalah sesuatu hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah
Peserta belajar mengenali peluang yang bisa dicapai ketika menjadi buruh migran. Peluang dalam arti sederhana yaitu kesempatan mendapatkan sesuatu yang sebelumnya tidak dimiliki atau diraih, atau pemajuan dari yang sudah ada.
Para peserta pelatihan penguatan mental calon pekerja migran belajar mengenali resiko bekerja di luar negeri, pengenalan resiko ini menjadi penting agar para peserta lebih mudah mencari solusi untuk menghadapinya.
Yuli Adiratna: Dokumen Perjanjian Penempatan dan Perjanjian Kerja penting dimiliki oleh buruh migran agar ketika terjadi perselisihan, dokumen-dokumen perjanjian itu dapat menjadi acuan
Fairuz Eko Purnomo, Ibu nomor satu di Wonosobo itu menghimbau peringatan-peringatan hari ulang tahun akan lebih baik jika dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat mengedukasi.