sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Bersama Disnaker, SBMI Lumajang Dampingi Pemulangan Jenazah PMI dari Malaysia

2 min read

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lumajang dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lumajang melakukan pendampingan pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun yang meninggal dunia di Malaysia.

PMI bernama Winarti tersebut meninggal dunia pada hari Rabu, 8 Februari 2023 di sebuah Rumah Sakit di Malaysia karena sakit kanker rahim stadium 4.

Menurut Ketua DPC SBMI Lumajang, Madiono, sebelum meninggal Winarti sudah berniat pulang untuk berobat di Indonesia. Winarti meminta tolong kepada agensi di Malaysia untuk mengurus dokumen kepulangannya bersama kedua anaknya. Winarti juga sudah membayar biaya kepulangannya.

“Karena proses kepulangan Bu Winarti dan kedua anaknya terlalu lama, bahkan sudah satu bulan lebih belum dipulangkan, akhirnya Bu Winarti menghubungi adiknya yang bernama Bambang  yang menjadi salah satu anggota DPD SBMI Yosowilangun Lor untuk meminta bantuan agar bisa pulang lebih cepat,” kata Madiono.

Kemudian Bambang menghubungi Madiono untuk berkoordinasi. Selaku Ketua DPC SBMI Lumajang, Madiono mengajak Bambang untuk berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Lumajang tentang langkah selanjutnya yaitu setelah Winarti sampai di Lumajang agar bisa mendapatkan fasilitas kendaraan dari Bandara Juanda ke Lumajang dan pengobatan gratis karena Winarti dari keluarga kurang mampu.

Agar proses pemulangannya lebih dipercepat, Madiono berkoordinasi dengan DPLN SBMI Malaysia dan meminta DPLN SBMI Malaysia untuk menghubungi agensi tersebut.

“Tapi takdir berkehendak lain. Bu Winarti dalam proses untuk dipulangkan ternyata meninggal dunia. Proses pemulangan jenazah Bu Winarti dari Malaysia dan kedua anaknya lebih dipercepat lagi dengan biaya mandiri sampai Bandara Juanda,” jelas Madiono.

Lebih lanjut Madiono menjelaskan, proses pemulangan jenazah Winarti dari Bandara Juanda ke rumah duka difasilitasi oleh UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur atas permohonan bantuan dari pihak Pemerintah Desa.

“Sedangkan kedua anaknya dijemput saudaranya. Jenazah sampai rumah duka pada hari Jumat, 10 Februari 2023, kemudian disholati dan langsung dimakamkan,” pungkas Madiono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *