sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Alumni IVLP (International Visitor Leadership Program) berhasil memberikan pertolongan pertama terhadap korban TPPO asal NTT

2 min read

Alumni International Visitor Leadership Program (IVLP) bekerja sama dengan Seeikat Butuh Migran Indonesia (SBMI) berhasil memberikan bantuan pertolongan terhadap NYD (32), BMI perempuan asal Ende, Nusa Tenggara Timur, yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan orang ke Arab Saudi.

Salah satu alumni IVLP yang bernama Mumu Muhtadi secara tidak sengaja bertemu dengan korban. Mumu menemukan NYD saat dirinya berada di bandara King KHalid Riyadh untuk pulang ke Indonesia. Mengetahui NYD merupakan Buruh Migran yang mengalami masalah,  Selanjutnya Mumu Muhtadi menyebarkan informasi di WA group IVLP,dan ternyata mendapatkan banyak respon serta simpati dari para alumni IVLP ini, salah satunya  Maizidah Salas (Koordinator Departemen Pendidikan dan Sosialisasi DPN SBMI) yang juga merupakan alumni IVLP.

“Saya bertemu dengan ibu NYD sepulang melaksanakan tugas di Atase Hukum KJRI Jeddah, mempelajari kasus hukum yang menimpa PMI di Saudi,” tulisnya ketika di hubungi melalui pesan whatsapp.

Pada saat itu,NYD tidak membawa apapun selain baju yang melekat di badannya.selain itu NYD jua mengaku masih ada gaji yang belum di bayar serta data majikan di paspornya di gunting oleh majikannya.Dari informasi tersebut,kemudian alumni IVLP mengadakan  penggalangan donasi yang dilakukan melalui group whatsapp, donasi bebentuk pakaian dan sejumlah uang akhirnya terkumpul dan di kirimkan ke DPN SBMI yang selanjutnya di serahkan kepada NYD guna memenuhi kebutuhan mendesaknya selama proses penanganan kasusnya di Jakarta. 

Berkat kerja sama dan saling komunikasi antara Mumu Muhtadi, suami NYD, Aje, Koim dan Maizidah Salas, akhirnya, NYD dijemput oleh saudaranya yang bekerja di sekitar bandara.

Keesokan harinya, saudaranya mengantar NYD ke rumah singgah SBMI, yang berada di Jakarta Selatan. Saat ini, SBMI melakukan pendampingan terhadap korban untuk mengadukan kasusnya ke BNP2TKI,Kemlu dan ke Kementerian terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *