AGEN PENGANTIN PESANAN CHINA, MENYASAR WARGA IBUKOTA

Waspadalah agen perdagangan orang bermodus pengantin pesanan menyasar warga DKI Jakarta.

Sebanyak 4 orang warga DKI Jakarta menjadi korban perdagangan orang dengan modus pengantin pesanan warga Cina. Data tersebut diperoleh dari pengaduan-pengaduan para korban yang saat ini masih berada di negara Cina. Demikian disampaikan oleh Bobi (18/9/2019). 

“Berdasarkan kronologi yang didapatkan dari para korban, agen perdagangan orang bermodus pengantin pesanan menjaring tokoh-tokoh selebgram untuk merekrut calon calon pengantin perempuan dari DKI Jakarta,” papar Sekjen Serikat Buruh Migran Indonesia.

Melalui selebgram tersebut, lanjutnya, mereka dengan mudah mengincar calon-calon korban. Bagi calon pengantin pesanan, mereka mereka menyangka selebgram adalah orang-orang baik yang tidak mungkin melakukan tindakan kejahatan yang bisa menjerumuskannya.

“Jadi, follower mudah sekali dipengaruhi,” tambahnya. 

Bobi mencontohkan, pada kasus RE, dia ditawari pada tanggal 6 Desember 2018, 22 Januari 2019 sudah beranhkbe ke China. 

“Sangat cepat, terlebih korban dikasih uang tunai sebesar Rp 15 juta, dan iming-iming akan dinikahkan dengan orang kaya yang bisa ngasih uang bulanan sebesar Rp 5 juta,” katanya.

MY, salah satu korban asal DKI Jakarta memberikan kesaksian bahwa dirinya ditawari melalui Messenger Facebook. Setelah itu ada pertemuan, kemudian diajak ke kantor Agen, lalu dipertemukan dengan para calon pengantin lelaki asal China yang sudah menginap di apartemen.

MY mengaku menerima tawaran tersebut karena sedang menganggur, sementara ia adalah orang tua tunggal (single parent) yang harus menghidupi dirinya dan anaknya.