Lombok Timur, NTB – Seorang Pekerja Migran Indonesia bernama Muhammad Tahir, asal Bagek Longgek, Desa Batuyang, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, telah hilang kontak sejak tahun 2003. Tahir berangkat ke Malaysia untuk bekerja di sektor perkebunan demi mencari nafkah dan biaya pendidikan anak-anaknya. Namun, sejak akhir tahun 2003, ia tidak pernah lagi menghubungi keluarga maupun pulang ke tanah air.
Menurut istrinya, Nurhasanah, komunikasi terakhir terjadi pada akhir tahun 2003. Setelah itu, nomor telepon Muhammad Tahir tidak bisa dihubungi lagi. Hingga kini, keluarga tidak mengetahui alamat pasti maupun daerah tempat Tahir bekerja di Malaysia.
Kabar yang Membingungkan
Baru-baru ini, keluarga mendapatkan informasi bahwa Muhammad Tahir telah meninggal dunia dan berada di sebuah rumah sakit di Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia. Namun, informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya karena pihak keluarga belum menerima konfirmasi resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), atau Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
“Saya berharap siapa pun yang mengetahui keberadaan suami saya dapat memberikan kabar. Kami sangat berharap dia ditemukan dalam keadaan hidup,” ujar Nurhasanah dengan nada sedih, pada 30 November 2024.
Langkah SBMI
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia (DPW SBMI) Nusa Tenggara Barat, Usman, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SBMI di Jakarta dan Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) SBMI di Kuala Lumpur, Ridwan. SBMI berkomitmen membantu mencari keberadaan Muhammad Tahir di Malaysia.
“Kami telah menghubungi jaringan SBMI di Malaysia, termasuk DPLN SBMI di Kuala Lumpur. Semoga Muhammad Tahir dapat ditemukan dalam keadaan sehat dan segera dipulangkan ke keluarganya,” kata Usman.
SBMI juga mengimbau pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat yang mungkin mengenal atau memiliki informasi tentang Muhammad Tahir, untuk segera menghubungi keluarga atau SBMI. Dukungan dan kerja sama berbagai pihak sangat diharapkan agar keberadaan Tahir dapat segera diketahui.
Melalui koordinasi lintas organisasi dan pemerintah, SBMI optimis dapat membantu keluarga Muhammad Tahir menemukan kepastian mengenai nasib anggota keluarganya yang telah 21 tahun hilang tanpa kabar.
Views: 50