SISWANTO, MENCARI PRESIDEN PEDULI TKI (Jilid I)

Siswanto Bin Muhammad Lazim salah seorang buruh migran asal Dusun Lengor Desa Pelangwot kecamatan Laren Kabupaten Lamongan terbaring selama enam tahun akibat kecelakaan kerja yang dialaminya sembilan tahun yang lalu di negeri jiran Malaysia. 

Menurut Jiati Ningsih ketua SBMI Jawa Timur kabar ini diketahui setelah mendapat informasi dari Haris Aritonang mantan Wakil Ketua SBMI tahun 2008. Tanggal 5 Juli 2014 lalu ia berkunjung kerumah korban.

Dijelaskan untuk sampai ke rumah Siswanto ternyata butuh kesabaran dan pengorbanan. Jaraknya dari terminal lamongan cukup jauh, kemudian jalanan kesana masih tanah bergelombang dan melewati perkebunan tebu sepanjang 15 kilometer.

“Semua kondisinya sangat memperihatinkan,  rumahnya kecil, temboknya terbuat dari bilik bambu, lantainya masih tanah. Siswanto juga tidak bisa berdiri karena tulang ekornya patah, bekas lukanya masih nampak termasuk dibagian kepalanya. Kedua kakinya terlihat mengecil dan bengkok. Aktifitas makan, minum, tidur dan buang hajat, semuanya disitu, jadi  waktunya dihabiskan dibale tempat tidurnya” Paparnya

Jiati meneruskan, segala upaya untuk meminta bantuan pengobatan telah dilakukan oleh Siswanto namun upayanya itu belum mendatangkan hasil. Tak heran jika kemudian ia merasa frustasi dengan keadaanya.

“Salah satu upaya yang dilakukannya adalah, menyurati presiden hingga tiga kali, namun ketiga-tiganya tidak mendapat jawaban apapun.  Diantara keputusasaan itu sebenarnya ia masih memiliki semangat untuk hidup dan berkarya” Tambahnya

Jiati berharap, kepada semua yang membaca untuk turut membantu meringankan bebannya. Bagi dermawan yang tergerak untuk membantu meringankan beban hidupnya dapat mendatangi langsung atau bisa melalui nomor rekening BRI SBMI Jawa Timur yaitu 6382-0100-0787-509 atas nama Serikat Buruh Migran Indonesia.