sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

NOBAR “BYE” DI CIREBON, PEMDES: FILM INI JADI TAMBAHAN PENGETAHUAN UNTUK SOSIALISASI MIGRASI AMAN

2 min read

Kegiatan nonton bareng (nobar) dan diskusi film dokumenter berjudul “Before You Eat” (BYE) di Kabupaten Cirebon digelar di dua tempat, yaitu di Desa Babakangebang, Kecamatan Babakan pada tanggal 29 Juni 2022 dan di Desa Gebangilir, Kecamatan Gebang pada tanggal 30 Juni 2022.

Pemerintah Desa (Pemdes) di kedua desa yang dijadikan tempat nobar tersebut menilai,  film yang diproduksi oleh SBMI dan didukung Greenpeace Indonesia ini dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk melakukan sosialisasi migrasi aman kepada masyarakat.

Bahkan, ketika memberikan testimoni usai nobar BYE, Kepala Desa atau Kuwu Desa Babakangebang, Yeni Setiati mengatakan bahwa film ini wajib diketahui dan ditonton oleh pejabat Pemdes dan seluruh masyarakat.

“(Menurut saya), wajib hukumnya untuk mengetahui isi film tentang perbudakan ini dan sebagai Kepala Desa kami perlu melakukan sosialisasi agar tidak ada warga kami yang menjadi korban perbudakan seperti di film tadi,” kata Kuwu Yeni Setiai usai nobar BYE di Balai Desa Babakangebang, Jumat, 29 Juni 2022.

Sementara perwakilan Pemerintah Desa Gebangilir yang diwakili oleh Ketua BPD, Wasrun ketika menjadi salah satu narasumber pada sesi diskusi usai nobar mengatakan, film BYE ini bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi Pemdes untuk melakukan sosialisasi migrasi aman kepada masyarakat.

“Film ini telah menggambarkan kondisi rill tentang apa yang dialami para ABK yang bekerja di atas kapal asing dan telah memberikan pesan moral betapa bekerja di atas kapal itu tidak semudah dan segampang yang kita bayangkan,” kata Wasrun.

Untuk itu, Wasrun menilai bahwa pemutaran film ini bisa memiliki arti yang cukup penting karena dapat memeberikan tambahan pengetahuan bagi Pemdes untuk melakukan sosialisasi migrasi aman kepada masyarakat.

[Ketua DPC SBMI Cirebon]

“Film ini telah memberikan banyak masukan kepada kami di pemerintahan desa bahwa betapa banyaknya warga kita yang mengalami masalah ketika bekerja di luar negeri. Maka saya kira yang paling penting adalah bagaimana kita berkewajiban memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat agar lebih hati-hati ketika akan bekerja ke luar negeri,” jelas Wasrun.

Pada pembukaan nobar BYE di Balai Desa Babakangebang pada tanggal 29 Juni 2022, Ketua DPC SBMI Kabupaten Cirebon, Nurakhman Normandika dalam sambutannya mengatakan bahwa pemutaran film BYE ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, khususnya yang akan menjadi ABK di luar negeri agar hati-hati.

“Film ini memberikan pesan moral kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terutama saat akan bekerja menjadi Anak Buah Kapal (ABK). Karena banyak ABK yang mendapatkan penyiksaan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *