sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

BLUSUKAN KE PONOROGO, DISERBU KASUS TKI

1 min read
SBMI Bojonegoro soroti mahalnya biaya gugatan cerai. Angkanya capai 50juta. Salah seorang buruh migran perempuan harus merogoh koceknya lebih dalam untuk mengurusnya, dan itu bisa menghabiskan hasil keringatnya.

Ketua SBMI Jatim dan Pengurus SBMI BojonegoroBaru saja blusukan Ponorogo, Jiati Ningsih Ketua SBMI Jatim langsung diserbu kasus TKI. Demikian dikatakanya usai mendatangi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo bersama dengan pengurus SBMI Ponorogo (2/6/2014).

Dikatakan ini salah satu adalah indokator bahwa penyebaran kasus hampir merata terjadi di daerah basis  buruh migran, mulai dari sebelum, saat bekerja dan setelah pulang, sangat beragam dan kompleks. “salah satu yang menarik misalnya, mahalnya gugatan cerai yang mencapai 50 jutaan” Paparnya

Perceraian sejatinya tidak dikehendaki oleh pasangan suami istri buruh migran, namun dalam perkembangannya ada saja permasalahan ketika seorang istri bekerja ke luar negeri. Seperti remitten atau uang kiriman yang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya oleh seorang suami.

“ini perlu diurai agar menjadi pengetahuan dan kesadaran bersama, misal untuk apa saja penggunaan uang hasil kerja, bagaimana ketika terjadi penyimpangan penggunaannya, hingga situasi paling pahit yang diprediksi bakal terjadi” Kata Jiati

Jiati Ningsih disalah satu radio komunitas bojonegoroKesepakatan-kesepakatan itu, lanjutnya, bila perlu dijadikan surat pernyataan bersama diatas materai. Kemudian digandakan dan dipegang masing-masing pihak dan saksi. Ikhwal pembuatan surat pernyataan bersama ini dijadikan alat kontrol agar masing-masing pihak saling menjaga dan tetap pada arah tujuan bekerja keluar negeri.

Dalam kesempatan itu juga, ia bersama dengan pengurus SBMI Ponorogo berkunjung kesalah satu radio komunitas.

 

 

 

2 thoughts on “BLUSUKAN KE PONOROGO, DISERBU KASUS TKI

  1. Salam.

    mohon maaf pengurus SBMI Ponorogo , bolehkah minta Contact person atau no HP atau FBnya ? Mengingat banyak TKI dengan berbagai kasus di Ponorogo.

    Terima kasih

Tinggalkan Balasan ke mas admin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *