PERNYATAAN SBMI DISEA FORUM FOR FISHER INAUGURAL PLENARY MEETING
1 min read
Zaenudin: ketika kita berkumpul disini, ribuan nelayan migran bekerja dengan kondisi yang buruk.
Pernyataan sikap Serikat Buruh Migran Indonesia, di forum for fisher inaugural plenary meeting. Bali 25-26 September 2019.
- Saat kita semua berkumpul di sini, proses perekrutan dan penempatan pelaut perikanan dengan pola-pola dan kondisi yang menjurus kepada praktek perdagangan orang, perbudakan modern dan kerja paksa di atas kapal ikan masih berlangsung dan tidak tersentuh pengawasan dan penegakan hukum.
- Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), rata-rata dalam 1 bulan bisa menerima lebih dari 10 s.d. 30 pengaduan dari pelaut perikanan asal Indonesia. Umumnya mereka ditempatkan di atas kapal perikanan Cina dan Taiwan yang beroperasi secara jarak jauh, di perairan internasional ataupun di perairan nasional negara lain.
- Proses diskusi dan arah rencana aksi yang berlangsung di forum ini, kami fikir belum cukup kuat untuk menyelesaikan permasalahan ketidakjelasan kebijakan dan penegakan hukum di lapangan, terutama di Indonesia.
- Kami meminta semua pihak yang terlibat di forum ini, terutama perwakilan Pemerintah Indonesia, untuk segera mendukung dan meratifikasi Konvensi ILO 188. Dengan ratifikasi ini, memperjelas posisi dan keseriusan Indonesia menyelesaikan persoalan diskriminasi dan perbudakan yang dialami oleh pekerja migran pelaut perikanan Indonesia secara global.
- Kami juga meminta perwakilan negara-negara yang tergabung di ASEAN untuk segera membahas kebijakan dan aksi bersama secara regional untuk mengakhiri perbudakan modern di mana pekerja migran yang berasal dari masyarakat Asia Tenggara seringkali menjadi korban dari diskriminasi, terutama yang masih lazim dialami oleh pekerja migran perika