sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

DISDUKCAPIL DIDUGA TURUT PALSUKAN DATA KORBAN PENGANTIN PESANAN

1 min read
Sangat disayangkan penguasa data masih bisa memproduksi data palsu

Berdasarkan dokumen dari para korban pengantin pesanan, ditemukan adanya pemalsuan dokumen dokumen yang diterbitkan oleh disdukcapil, seperti KTP surat keterangan dan akta pernikahan. 

“Jadi dokumennya asli tetapi datanya palsu,” jelas mahadir pada saat di sekretariat nasional SBMI Jalan Pengadegan Utara 1 Nomor 1 Pancoran Jakarta Selatan (21/9/2019)

Data-data yang dipalsukan, lanjutnya, antara lain, nama, tanggal lahir, alamat dan agama.

Korban dari Kalimantan Barat namanya dipalsukan, usianya juga dituakan dan alamatnya berbeda dengan alamat aslinya. Selain itu beberapa korban juga turut dipalsukan dari yang agamanya Islam Katolik Kristen menjadi beragama Buddha.

“Rata-rata agamanya diganti menjadi Budha katanya untuk mempermudah administrasi,” ungkap ketua SBMI Mempawah.

Yang memprihatinkan ada dua orang anak di bawah umur usianya dituakan.

Korban-korban dari Bandung Jakarta dan Tangerang semua alamatnya berganti di Kota Bekasi. Dan Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Disdukcapil kota Bekasi, diduga semuanya asli tapi palsu. 

“Saya tidak mengerti kenapa lembaga negara yang mengelola semua data penduduk, masih bisa saja memalsukan data-data berdasarkan KTP palsu,” tanya Mahadir.

Hal yang sama juga di dialami oleh NH, korban pengantin pesanan yang siang hari ini dijemput oleh tim dari SBMI dan LBH Ansor.  berdasarkan KTP aslinya ya beralamat di Tegal tetapi semuanya datanya kemudian beralamat di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *