sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SETELAH HILANG KONTAK 9 TAHUN, BMI SUKABUMI DITEMUKAN KBRI DAMASCUS

1 min read
Jejen Nurjanah : Kasus hilang kontak menunjukkan perusahaan penempatan tidak melakukan tanggung jawab perlindungan dalam bentuk pementauan berkala setiap 6 bulan dan 3 bulan sebelum finish kontrak

Berdasarkan laporan dari SBMI Riyadh Arab Saudi, DP Buruh migran asal kabupaten Sukabumi yang hilang kontak selama 9 tahun di Suriah telah ditemukan. Informasi ini disampaikan oleh Fadly salah seorang staff KBRI Damascus kepada SBMI Riyadh. Demikian Disampaikan oleh Agus Gia pada Selasa, 10/9/2019.

Saat ini, lanjutnya, DP sudah diamankan di shelter KBRI Damascus Suriah.

Menurut Agus Gia, pencarian buruh migran yang telah overstay ini merupakan prestasi karena dalam tempo yang tidak terlalu lama, KBRI Damascus berhasil menemukan dua orang yang hilang kontak, yaitu MR asal Nusa Tenggara Barat dan DP asal Sukabumi.

“Pengaduan DP kami ajukan pada 17 Juli 2019, meneruskan dari pengaduan SBMI Sukabumi,” jelas pengurus SBMI Riyadh Arab Saudi.

Menurut Jejen Nurjanah, banyaknya kasus hilang kontak menunjukkan masih banyaknya perusahaan penempatan yang tidak melakukan tanggung jawab perlindungan terhadap buruh migran yang telah ditempatkannya.

“Tanggung jawab perlindungan perusahaan penempatan itu adalah pemantauan secara berkala setiap enam bulan sekali dan tiga bulan sebelum pemulangan,” tegas ketua SBMI Sukabumi.

Tidak adanya pemantauan menunjakkan perusahaan menilai rendah, seperti mengekspor binatang ke luar negeri. Jejen mengusulkan agar perusahaan seperti ini dicabut Surat Ijinnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *