sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

VENNETIA, UJI BAHASA INGGRIS PESERTA PELATIHAN PENGUATAN MENTAL CALON BMI PEREMPUAN

1 min read
Vennetia Danes : Kemampuan bahasa menjadi salah satu modal yang penting bagi calon buruh migran, karena kekerasan yang dialami salah satu penyebabnya adalah komunikasi

Pada saat memberikan sambutan, Vennetia Danes menguji kemampuan bahasa inggris peserta “Pelatihan Penguatan Mental Calon Pekerja Migran Perempuan” yang dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 12 April 2018 di Hotel Valley Bogor.

“What your name, where doyou come from, do you have child, where your destination country bla bla bla?” tanya ibu Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Karena pertanyaan itu dilakukan secara spontan, beberapa calon buruh migran menjawab dengan grogi, namun selanjutnya dapat dijawab dengan lancar. Selanjutnya Deputi melanjutkan tanya jawab dengan pertanyaan-pertanyaan lanjutan.

Dari percakapan antara Vennetia dengan peserta itu, ada yang bisa dijawab, ada juga yang dijawab meskipun tidak lancar, ada juga calon buruh migran itu hanya mengerti pertanyaannya, belum bisa menjawab dalam bahasa inggris.

Vennetia menegaskan penting bagi calon buruh migran untuk menguasai bahasa internasional agar siap menghadapi kondisi kerja di luar negeri. Ia mencontohkan banyaknya buruh migran yang mengalami kekerasan hingga meninggal dunia dari Nusa Tenggara Timur. Dugaan banyak pihak hal itu terjadi salah satunya karena adalah persoalan penguasaan bahasa yang menjadi sarana komunikasi.

Sementara itu menurut Lies Rosdianty Asisten Deputi menjelaskan bahwa kegiatan “Pelatihan Penguatan Mental Calon Pekerja Migran Indonesia Perempuan” ini diikuti oleh 102 peserta dari beberapa daerah, seperti NTT, NTB, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung dan Sumatera Selatan.

Kegiatan pelatihan ini, lanjut Lies, melibatkan organisasi buruh migran dan LSM, antara lain Serikat Buruh Migran Indonesi, Rumah Sahabat Perempuan, dan organisasi internasional IOM, Kegiatan pembukaan ini ditutup dengan menari bersama dengan iringan lagu Three End. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *