sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KUNJUNGI IBU BASMIATUN

1 min read
Edy S: Kalau pekerjaan sudah cocok, kondisi kerjanya layak, buruh migran akan betah dan mempertahankan hak atas pekerjaannya meskipun 14 tahun baru bisa pulang.

Pada Kamis tanggal 5 April 2018 lalu, sejumlah pengurus Serikat Buruh Migran Indonesia Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur mengunjungi ibu Basmiatun, salah seorang buruh migran yang sudah bekerja di Kuwait selama 14 tahun. Demikian disampaikan Edy kepada redaksi sbmi.or.id

Menurut Edy, Ibu Basmiatun pulang bersama dua orang anaknya yaitu Muhammad Rizwan (10) dan Muhammad Frhan (6).

Menurut Ibu Basmiatun, ia bekerja di sebuah perusahaan Restoran, hingga saat ini ia masih terikat kontrak dengan restoran tersebut.

“Oleh karenanya ia akan berangkat lagi, tetapi kedua anak saya akan ditinggal untuk sekolah di sini, di Desa Bojong dusun Tanjung Harapan Sekampung Udik Lampung Timur,” jelasnya.

Kepulangan Basmiatun di fasilitasi oleh KBRI Kuwait, BNP2TKI dan BP3TKI Lampung pada hari Sabtu 31 Maret 2018.

Sebelumya Waydiansyah dan staffnya BP3TKI Lampung menyampaikan mendapat tugas mengantar Ibu Basmiatun yang sudah 14 tahun belum pernah pulang, karena di kabarkan menikah dengan orang Kuait, tetapi kemudian diceraikan.

Setelah itu SBMI Sekampung Udik dan BP3TKI Lampung berkunjung ke Desa Gunung Pasir Jaya untuk menemui keluarga buruh migran yang mengalami kecelakaan kerja jatuh dari lantai 5 pada tanggal, 01 Maret 2018.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *