sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Rumbah Wanikah, Kuliner Khas Indramayu

2 min read
Keterampilannya memasak membuatnya berencana mendirikan usaha warung, agar tidak tertipu lagi dengan bujukan calo atau sponsor yang rajin berkeliaran merekrut calon buruh migran dengan menjanjikan kerja enak, gaji besar, proses cepat.

Rumbah Wanikah makanan khas indramayuWanikah (30) mantan buruh migran jordania  asal kota mangga ini ternyata pinter masak dan wenak tenan lo. Sejak kedatangannya pada hari Rabu malam 2/10/2013 lalu, pengurus DPN SBMI disajikan masakan enaknya. Beberapa jenis masakan khas Daerah Indramayu juga disajikannya, seperti Rumbah dan Peyek Khas Indramayu.”sayangnya disini tukang jual sayurnya kurang komplit, sehingga mau menyajikan jenis masakan khas lainnya tidak bisa” Katanya

Putri kedua dari 5 bersaudara ini sedang ingin berencana mendirikan usaha warung dikampungnya Blok MTs Desa Sliyeg Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Usaha itu direncanakannya agar tidak tertipu lagi dengan bujukan calo atau sponsor yang rajin berkeliaran merekrut calon buruh migran dengan menjanjikan kerja enak, gaji besar, proses cepat. “Belajar dari pengalaman pahitku kerja di Yordania, lebih baik bekerja dinegeri sendiri walaupun keuntungannya sedikit, tapi bisa bersama keluarga dan orang-orang yang sayangi”. Paparnya

Saat ini ia dan keluarganya sedang merintis usaha rumahan yang memproduksi ikan asin. Usaha itu ditekuninya karena potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dan pemasarannya tidak susah. “Yang susah disini itu mencari keadilan” Tegasnya

IMG00021Seperti pengalamannya kamis kemarin ketika pengaduannya mulai dilanjutkan lagi, menunggu lama berjam-jam tidak menghalangi perjuangannya menuntut keadilan, termasuk perlakuan buruk yang dialaminya ketika dimediasi pada hari Kamis 3 Oktober 2013 di lantai dua, seorang bapak tua PNS BNP2TKI yang memediasinya itu malah membentak-bentak, walaupun tangan kamu cacat permanen, tapikan masih berpungsi, kalau kamu merekam, saya banting HP kamu. “Peristiwa ini sangat menyakitkan, seorang peneliti yang saya temui itu mengatakan, kok sangat berbeda sekali dengan pemaparan para pejabat”  Tambahnya

Wanikah pernah bekerja di Yordania selama empat tahun, ia ditempatkan oleh PT Bin Hasan Maju Sejahtera pada tahun 2007. Selain mengalami kekerasan yang mengakibatkan fisiknya cacat, ia hanya digaji dua bulan. 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *