sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

KBRI RIYADH FASILITASI PEMULANGAN DAMIRI BIN AMAR

2 min read
Buruh Migran asal Kabupaten Cianjur yang mengalami stroke dipulangkan oleh KBRI Riyadh Arab Suadi pada 10 Mei 2016.

sbmi arab saudi bantu damiriRabu (11/5/2016) sekitar pukul 16.05 Damiri Bin Amar Juanta tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Ia adalah buruh migran asal Kabupaten Cianjur yang mengalami stroke pada bagian kiri. Ia dipulangkan atas anggaran perlindungan KBRI Riyadh.

Kedatangannya disambut oleh Dewa Made Bija Arwana Kasi Pendataan Subdirektorat Pelayanan Kepulangan Direktorat Pemberdayaan Deputi Perlindungan BNP2TKI, pengurus SBMI dan keluarga Damiri.

Berdasarkan brafax nomor B-00727/Riyadh/160508 Damiri dipulangkan menggunakan pesawat maskapai Suadi Arabian Airlines dari tanggal 10 Mei 2016, dengan nomor penerbangan SV 822.

Sebelumnya, pada tanggal 12 Maret 2016 pengurus SBMI Arab Saudi mendapatkan Damiri terusir dari salah satu Rumah Sakit di Riyadh Arab Saudi karena Fahad Muhammad Al Waili majikannya tidak bertanggungjawab atas biaya perawatan.

Menyikapi peristiwa tersebut, SBMI Arab Saudi kemudian membawa mantan supir itu ke Shelter SBMI Riyad selama beberapa hari dan kemudian mengantarkannya kepada pemangku kewajiban yaitu KBRI Riyadh. Damiri kemudian di tampung di Shelter Ruhama milik KBRI Riyadh pada tanggal 17 Maret 2016.

sbmi arab saudi-damiriPersoalan lainnya, masa tinggal Damiri telah melebihi batas yang ditentukan, lalu KBRI Riyadh kemudian mengupayakannya untuk mendapatkan izin meninggalkan Arab Saudi dengan status Exit Only.

Damiri Korban Bujukan Majikan & Calo

Dari beberapa sumber didapatkan kronologi sebagai berikut :

  1. Sebelumnya Damiri pernah bekerja selama kurang lebih 13 tahun di Riyadh Arab Saudi.
  2. 03 Januari 2014, untuk kedua kalinya Damiri bekerja lagi di Riyadh Arab Saudi sebagai Family Driver pada majikan bernama Fahad Muhammad Al Waili dengan menggunakan visa kunjungan;
  3. 25 Maret 2014, Damiri pulang ke kampung halamannya;
  4. 03 April 2015, Damiri berangkat lagi ke Riyadh Arab Saudi dengan menggunakan visa kunjungan. Dari beberapa sumber ia ditempatkan secara non prosedur oleh perseorangan. Penempatan tersebut terjadi karena ada permintaan dari majikan.
  5. 25 Oktober 2015, Damiri terkena stroke dan dirawat di salah satu Rumah Sakit
  6. 13184587_10204825149468734_1937577574_o12 Maret 2016, pihak Rumah Sakit mengeluarkannya secara paksa, karena majikan tidak bertanggungjawab atas biaya perawatan. SBMI Arab Saudi membawanya ke shelter sementara.
  7. 17 Maret 2016, SBMI Arab Saudi menyerahkan Damiri kepada yang berwenang yaitu KBRI Arab Saudi. Sejak saat itu Damiri tinggal di Shelter Ruhama milik KBRI Riyadh. Selain melakukan perawatan, KBRI Riyadh mengupayakan pembebasan denda melebihi ijin tinggal, karena Damiri telah melebihi masa tinggal di Arab Saudi.
  8. 10 Mei 2016, KBRI Riyadh memulangkan Damiri atas anggaran Perlidungan KBRI Riyadh dengan menggunakan pesawat maskapai Suadi Arabian Airlines. SBMI Arab Saudi ikut berpartisipasi mengantarkan Damiri ke Bandara Riyadh, termasuk memberikan sumbangan kursi roda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *