sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI HONGKONG, BEGADANG UNTUK PASTIKAN KESELAMATAN BMI

3 min read
Upaya menyelamatkan NH dilakukan melalui kroyokan, meski dilakukan jarak jauh, ada group whatsapp yang mendekatkannya, penuh dinamika.

sbmi hongkongJumat sore hingga malam (11/3/2016) menjadi peristiwa yang menegangkan bagi pengurus SBMI Hong Kong, pasalnya sejak NH dijemput paksa oleh staff Agen Ursula karena tidak pernah mau menanadatangani slip gaji dan potongannya, kondisinya semakin sulit. NH sempat tidak terlacak keberadaannya untuk waktu yang cukup lama. Ketika situasinya masih bagus hubungan komunikasi dengan NH masih lancar-lancar saja, namun ketika situasinya genting komunikasnya buruk, sambungan HPnya dibiarkan saja tidak diangkat, dan bahkan kadang langsung diputus.

Komunikasi jarak jauh dari rumah masing-masing rumah menjadi sangat menyebalkan. Ada keinginan terjun langsung namun dibatasi oleh kewajiban pekerjaan. Arus kadang deras satu sama lain, saling menanyakan, saling menginformasikan, saling memberi respon terhadap situasi, campur aduk menjadi satu.

Komunikasi kemudian beralih kepada dengan Leo dan polisi Hongkong yang turun langsung ke lokasi. Para polisi juga nampak sibuk saling berkordinasi dengan koleganya.

Beberapa upaya lain yang coba dilakukan pada saat itu adalah menghubungi kembali dimana keberadaan NH kepada majikannya, namun jawaban yang didapat hanya jawaban dingin. NH sudah bukan pekerjanya lagi.

Sejumlah pengurus saling berkoordinasi melalui sambungan handphone atau melalui aplikasi medsos Whatsapp. Koordinasi itu mengalir deras di group, baik yang ada di Hong Kong maupun yang ada di Indonesia. Semuanya berupaya sebisa mungkin untuk mencari jalan terbaik, meski kadang ada salah paham karena keterbatasan komunikasi pesan pendek. Dalam situasi sulit seperti itu memang rentan berbeda pendapat, adu mulut seperti orang yang sedang bertengkar, karena informasi yang diterima tentang situasi terakhir berbeda-beda. Kata kasar seperti dancuk dan kawan-kawan juga keluar bebas. Kadang mentok deaddlock, arus komunikasi di medsos whatsapp sepi, tidak ada kata yang biasa disampaikan pada saat canda-candaan, tidak ada lagi kata man on atau codao, komunikasi itu putus. Mungkin karena harus mengerjakan perintah bosnya. Ada juga yang diam-diam menyimak, ikut cemas, menggerundel tidak bisa ngapa-ngapain.

Pada situasi seperti itu memang harus ada keberanian untuk berendah hati untuk memulai komunikasi lagi, menyambung komunikasi lagi antar pengurus, menghilangkan ego dan mengedepankan solusi terbaik untuk menyelamatkan NH. 

Sekitar pukul 9 malam, ada informasi masuk dari NH. Ia berada di sebuah restoran. Hp Leo banyak menerima telpon. Persoalannya direstoran mana saat itu NH berada, karena begitu banyak restoran di Hongkong.

Belajar Menggunakan Aplikasi GPS.

Berkah berada dalam situasi sulit adalah meningkatnya adrenalin dan memunculkan jutaan ide, salah satunya adalah melacak kebaradaan NH melalui aplikasi Global Positioning System (GPS). Seperti yang dilakukan oleh Elis, dari Indonesia ia akhirnya terpaksa bisa menggunakan aplikasi ini untuk menemukan keberadaan seseorang. Fortunatelly HPnya NH sedang Online meski dalam ancaman. Namun untuk memaksimalkan penggunaan tersebut ternyata buruh waktu yang cukup lama. Waktu terasa berjalan sangat lambat. Bebarapa kali ia mencoba gagal menggunakannya. Yang terpikir hanya bagaimana supaya bisa. Trial and error. Gagal coba lagi, gagal coba lagi. Yes akhirnya bisa digunakan. Teori yang mengatakan bersama dengan kesulitan ada kemudahan, itu benar adanya.

Ia informasikan temuannya kepada teman-temannya di Hongkong, meski tingkat akurasinya tidak pas betul, namun sangat membantu. Pencarian NH kembali dilakukan. Sabtu sekitar pukul 01.00 mobil yang membawa NH mengarah ke jalan Sunlok daerah Waiwo. Leo bersama polisi mengejarnya. Tekhnologi sangat membantu, meski harus tetap bekerja keras untuk menemukan yang sebenarnya.

Sekitar pukul 02.30 dini hari, Leo menemukan isyarat dari sebuah jendela hotel berupa kain yang menggantung keluar jendela dan beberapa kali kilatan lampu blizt yang memancarkan cahaya dari salah satu kamar kaca jendela tersebut. Leo meyakini bahwa itu adalah isyarat dari NH yang membutuhkan bantuan.

Baca juga tolak potongan gaji tinggi, BMI Hongkong disekap

Group Whatsapp ramai kembali, karena polisi telah menemukan keberadaannya. Yess, kegembiraan menyeruak di group dan di kamar masing-masing. Rifky, Ratih, Diana, dan semuanya mengucapkan syukur baik online maupun offline, sejuta kata hinggap dimasing-masing benak, kerja keras, saling bantu itu mendapatkan hasil yang maksimal, NH telah diamankan. Tekhnologi komunikasi terasa begitu mendekatkan pemilik akun yang sebenarnya berjauhan, bahkan melampaui batas negara. Waktu sudah menunjukkan pukul 03 pagi. Tanpa disadari ternyata semua pada begadang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *