sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

TOLAK POTONGAN GAJI TINGGI, BMI HONGKONG DISEKAP

2 min read
Kebijakan Pemerintah Hong Kong: Agen hanya boleh membebankan pemotongan sebesar 10% dari gaji pertama, lebih dari itu adalah pidana

Ilustrasi : sumber Caraka Online

Ilustrasi : sumber Caraka Online
Ilustrasi : sumber Caraka Online

NH salah satu buruh migran Indonesia di Hongkong disekap staff Agen Ursula. Perempuan asal Demak Jawa Tengah itu disekap disebuah hotel kumuh di jalan Sanlok pada Jumat malam (11/3/2016). Penyekapan terjadi lantaran NH yang baru bekerja selama kurang lebih 4 bulanan itu selalu menolak menandatanganani slip potongan gaji sebesar HKD 3380×6 bulan. Demikian disampaikan oleh Elis Ketua SBMI Hongkong via handphone (12/3/2016).

Menurut Elis, awalnya staff Agen itu hendak membawanya ke asrama, namun karena pada saat menuju asrama tersebut banyak polisi yang menghadang, akhirnya tidak jadi.

“Akhirnya staff Agen Ursula banting stir dan membawanya ke tempat lain” Jelasnya.

Diteruskan, Polisi Hongkong sudah menghadang di jalan menuju asrama penampungan milik Agen Ursula, sejak pukul 18.30. Polisi melakukan itu setelah sebelumnya menerima laporan adanya dugaan perbuatan melawan hukum dari SBMI Hong Kong dan Federation of Asian Domestic Workers Unions (FADWU).

Rifky Wakil Ketua SBMI Hong Kong menambahkan, NH kemudian dibawa ke salah satu restoran. Setelah 3 jam di restoran, sekitar pukul 21.00 NH dibawa lagi ke hotel Song Shue di daerah Waiwo. Di hotel kumuh itu charger HPnya dirampas dan setiap gerak-gerik NH diawasi terus hingga malam hari.

“Sekitar pukul 02.30 dini hari, pada saat staff Agen itu tertidur, NH memberi isyarat menaruh handuk keluar jendela dan menyalakan lampu blitz kamera HP melalui kaca jendela, agar polisi tau keberadaannya,” Paparnya.

Diteruskan, beruntung pada saat Leo aktifis FADWU dan Polisi yang sudah membuntuti berhasil menemukannya.  Sekitar pukul 3 pagi hari Sabtu (12/3/2016), NH diamankan dan staff agen digelandang oleh Polisi.
 
“Alhamdulilah, saat ini NH sudah ditempat yang aman, SBMI Hong Kong dan FADWU akan melanjutkan persoalan ini hingga ke meja hijau,” Pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *