DITOLAK IMIGRASI JEPANG, TKI BLITAR DIPUTAR-PUTAR KE LIMA NEGARA
1 min read
Delapan orang buruh migran asal Kabupaten Blitar Jawa Timur, diduga menjadi korban penempatan tenaga kerja secara tidak prosedur ke Jepang. Para korban dijanjikan bekerja di sektor perkebunan dengan biaya proses sebesar 50 jutaan perorang. Sesampai di Jepang para korban ditolak oleh petugas imigrasi Jepang. Akibat penolakan tersebut, akhirnya para korban kemudian diterbangkan ke lima negara, terakhir di Macau China pada tanggal 23 Desember 2015 lalu.
Hal itu diadukan oleh TK salah satu istri korban kepada SBMI Blitar(28/1/2016) melalui whatsapp.
“Sesampai di Macau, saya kehilangan kontak hingga saat ini” Paparnya
Peristiwa yang menimpa suaminya itu membuat TK merasa khawatir, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih lagi sekarang lagi ramai berita tentang ISIS, ia sangat mengkhawatirkan suaminya terjerumus ikut-ikutan masuk jaringan tersebut.
Diceritakan sebelumnya para korban direkrut oleh seseorang yang mengaku bernama YS. Pelaku tersebut merekrut satu persatu secara langsung. Transaksi pembayaran biaya proses penempatan secara bervariasi, ada yang tunai sekaligus ada juga yang nyicil.
Ketika ada transaksi pembayaran dari salah satu calon buruh migran, maka pelaku mamfasilitasi pembuatan dokumen paspor. Pelaku belum akan memberangkatkan hingga jumlah tenaga kerjanya genap 8 orang. Akibatnya para korban harus menunggu lama hingga kurang lebih satu tahunan.
Setelah jumlahnya genap 8 orang, pelaku kemudian membawa para korban ke Jakarta. Beberapa hari para korban sempat diinapkan di salah satu kos-kosan di Jatinegara Jakarta Timur. Setelah itu diterbangkan dari bandara Soekarno-Hatta.