sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

DEMI HAKNYA, ROKATI RELA NAIK MOTOR DARI CIREBON KE JAKARTA

2 min read
Demi mendapatkan haknya, Rokati mantan BMI Oman, rela naik motor dari Cirebon ke Jakarta. Perjalanan jauh sekitar 258 kilometer ditempuhnya dalam tempo 6 jam. Ia menyadari adanya resiko bagi kandungannya, namun pilihan itu harus dilakukannya

rokati2Rokati salah seorang mantan buruh migran Oman asal Kabupaten Cirebon, telah melakukan banyak upaya untuk mendapatkan hak atas perlindungan asuransi. Demikian disampaikannya kepada pengurus Dewan Pimpinan Nasional SBMI di Jl Pengadegan Utara I No IB Pancoran Jakarta Selatan (9/11/2015).

Ia datang bersama dengan suaminya dari Cirebon dengan naik kendaraan roda dua. Perjalanan jauh sekitar 258 kilometer ditempuhnya dalam tempo 6 jam. Ia menyadari adanya resiko bagi kandungannya, namun hal itu terpaksa dilakukannya karena kondisi keuangannya.

“Terakhir, kemarin kami mengadu kepada Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perepemuan (Komnas Perempuan),” Jelasnya

Menurutnya hampir semua lembaga layanan pemerintah baik ditingkat kabupaten Cirebon atau ditingkat Provinsi Jawa Barat telah dimintai bantuan untuk mendapatkan haknya, termasuk mengadukan kepada Kepala BNP2TKI pada saat ada kegiatan di Cirebon. Namun upaya itu seperti membentur dinding.

Setelah menginap satu malam di Sekretariat SBMI. Pagi harinya mendatangi kantor Jasindo di Jl Pemuda No 105 Rawamangun. Perjalanan kesanapun ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan, karena deretan alamat rumah, ruko dan kantor-kantor tidak berurutan. Meskipun pada akhirnya ketemu.

rokati1Ia bersama dengan pengurus SBMI, ditemui oleh Rudi salah satu karyawan Jasiondo. Rudi mengakui ada keterbatasan kewenangannya dalam mengkesekusi kapan klaim asuransinya akan dibayarkan. Meskipun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 7/2010 mengamanatkan 7 hari setelah klaim harus dibayar. Rudi juga mengatakan ada banyak faktor yang menjadi kendala antara lain kemacetan dalam arus surat menyurat, klarifikasi dan birokrasi diinternal Jasindo.

Setelah perdebatan cukup panjang itu, akhirnya Rokati mendapatkan angin segar yang membuat jerih payahnya agak sedikit terobati, bahwa hak atas asuransinya segera dipenuhi. Lebih senangnya lagiĀ  pertanggungannya sesuai dengan aturan menteri dan pembayarannya akan dilakukan di kota kelahirannya di Cirebon Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *