SBMI INDRAMAYU BENTUK SRUKTUR PENGURUS DESA

SBMI Indramayu mulai merapihkan basis pengorganisasiannya ditingkatan desa. Minggu (31/8/2014) lalu membentuk struktur pengurus Dewan Pimpinan Desa dari Mantan dan keluarga buruh migran asal Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat.

Berdasarkan hasil musyawarah diantara mereka tersusun kepengurusan, Saudara Khaerun Anas sebagai ketua, Shofarudin sebagai Sekretaris, dan Agus sebagai bendahara. Samudi, Kasiwan, Kanipa, Jirin, Wanidi, Ali.

Menurut Khaerun dari 12 ribuan penduduknya, 5 ribu diantaranya menjadi buruh migran. Namun karena minimnya informasi dan perhatian dari pemerintah, banyak mengalami nasib yang tidak beruntung. Beberapa kasus yang sempat mencuat diantaranya adalah Nurhayati yang divonis Hukuman Mati di Singapura, Rina yang Hilang kontak selama 7 tahun, serta kasus-kasus lainnya seperti korban penyiksaan, penipuan, pemerasan, pemerkosaan, tidak mendapat gaji, meninggal dunia dan menjadi korban Trafficking.

Lebih lanjut Anas menegaskan bahwa dirinya siap menjalankan mandat organisasi demi kemajuan buruh migran dan keluarganya di desa Dadap. 

Kasiwan (42 Th) mantan buruh migran Jepang pada tahun 1998-2005, merasa tergerak untuk membantu sesama buruh migran.

“Saya sangat mendukung adanya kepengurusan SBMI ditingkatan desa sebagai wadah untuk memperjuangkan hak dan kepentingan para buruh migran dari desa saya”. Kata Kasiwan.

Diteruskan pengurus yang terpilih dan anggota harus benar-benar menjalankan tugasnya , jangan seperti LSM atau lembaga lainnya yang mengaku membela tapi justru sebaliknya malah memeras TKI atau menjadi mafia kasus.

Dalam waktu dekat Dewan Pimpinan Desa SBMI Dadap akan melakukan deklarasi dan bersilaturahmi ke Pemerintah Desa Dadap.

Juwarih Ketua SBMI Indramayu mengatakan pembentukan pengurus desa adalah salah satu bagian dari Program Kerja DPC SBMI Indramayu tahun 2014, hingga akhir 2014 ia menargetkan 15 desa lagi yang embrionya sudah terbentuk dari Posko Pengaduan TKI. Tegas Juwarih