SBMI LOTIM, SWADAYA SOSIALISASIKAN TRAFFICKING

SBMI Lombok Timur NTB bekerjasama dengan Pemerintah Desa Surabaya Utara Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur, mengadakan sosialisasi bahaya tindak pidana trafficking atau perdagangan orang kepada keluarga buruh migran, mantan buruh migran dan calon buruh migran pada 19-20/6/2014.

Menurut Usman Ketua SBMI Lotim sosialisasi gencar dilakukan karena banyak buruh migran yang tereksploitasi seperti tidak di gaji, di siksiksa bahkan ada yang sampai meninggal di luar negari, diberangkatkan secara tidak prosedur.

“Kegiatan ini menjadi sangat penting karena kebanyakan buruh migran disini tidak tamat Sekolah Dasar dan Menengah, sehingga rentan dibodohi dengan informasi sesat dari sponsor atau calo yang lagsung ke calon buruh migran, seprti janji gaji besar, tempat nya bagus-bagus, senang-senang ditempat kerja, tanpa diberikan petunjuk yang benar mengenai tata cara, ketrampilan apa yang harus dimiliki sesuai job kerjanya, bahkan kontrak kerja pun tidak dibaca dan diberikan, langsung tandatangan tanpa tau apa isinya”. Paparnya. 

Ketua SBMI Lotim yang terpilih pada akhir tahun 2013 lalu, merasa bangga terhadap Kepala Desa dan Kepala Dusun yang membantu dan mendukung perjuangan pencegahan bahaya trafficking ini. Lebih dari itu bahkan mereka langsung menjadi pengurus posko pengaduan.

“Bulan Maret tahun 2014 lalu kami sudah membentuk 15 Posko Pengaduan di 15 Desa, untuk mengontrol dan mengantisipasi praktik perdagangan orang” Jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Surabaya Utara yang juga mantan buruh migran di Malaysia, meminta agar SBMI Lotim rutin untuk sosilisasi ini karena menurutnya ini sangat penting dan Wajib karena keselamtan masyarakat adalah tanggungjawab bersama.

Tiga orang Staff Pemerintah Desa dan Kepala Dusun juga antusias dalam pertemuan yang dilaksanakan sambil lesehan dirumah keluarga buruh migran.