sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI MART PENGADEGAN PASARKAN 13 PRODUK PURNA BURUH MIGRAN

2 min read

SBMI Mart di Jalan Pengadegan Utara 1, Pancoran, Jakarta Selatan telah memasarkan 13 aneka olahan makanan produk purna Buruh Migran Indonesia (BMI) dari berbagai daerah.

Aneka olahan makanan produk purna BMI tersebut, yaitu Kripik Tempe, Kripik Tempe Pisang, Kripik Pisang, Kripik Pare, Kripik Jamur, Pepaya Krispi, Kerupuk Gaplek, Kembang Goyang Daun Kelor, Eyek-eyek Daun Singkong, dan Teh dengan berbagai rasa.

Selain olahan makanan, produk purna BMI yang dipasarkan di SBMI Mart Pengadegan juga berupa gula kelapa, sabun cuci cair dan Kopi Sarajo.   

“Saat ini SBMI Mart Pengadegan telah memasarkan 2052 jenis barang kebutuhan masyarakat dan 13 di antaranya merupakan aneka olahan makanan produk teman-teman purna buruh migran dari berbagai daerah,” kata Store Manager SBMI Mart Pengadegan, Riyanti.

Riyanti menjelaskan, sejak Grand Opening pada 25 Februari 2021 lalu, omzet SBMI Mart Pengadegan terus mengalami peningkatan.

“Alhamdulillah omzet SBMI Mart Pengadegan terus mengalami peningkatan secara signifikan. Kami akan terus menambah jenis barang yang dipasarkan dan targetnya SBMI Mart Pengadegan harus bisa memasarkan minimal 3000 jenis barang,” katanya.

SBMI Mart merupakan sebuah badan usaha milik SBMI berupa minimarket semi grosir yang dikelola Koperasi SBMI. Saat ini, SBMI Mart telah berdiri di dua tempat, yaitu di Pengadegan, Jakarta Selatan (bersebelahan dengan kantor sekretariat DPN SBMI) dan di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Ketua Divisi Pemberdayaan Koperasi SBMI, Moch. Ernawan mengatakan, SBMI Mart telah menyediakan secara khusus rak paling depan untuk produk para purna BMI.

“Di SBMI Mart, produk UKM dari teman-teman purna BMI kita berikan tempat display paling depan. Tujuannya agar ketika ada calon pembeli masuk SBMI Mart, yang terlihat pertama kali adalah produk dari teman-teman purna BMI tersebut. Dengan demikian, SBMI Mart telah ikut membantu mempromosikan  produk teman-teman,” kata Moch. Ernawan.

Pada umumnya, rak atau display paling depan di sebuah minimarket atau supermarket diisi oleh produk pabrikan dengan nilai kontrak tertentu.

“Tapi di SBMI Mart kami menyediakan display paling depan untuk produk teman-teman purna BMI secara gratis,” jelas Ernawan.  

Untuk itu, Ernawan mengajak para purna BMI yang mempunyai potensi membuat usaha, baik itu berupa olahan makanan, sambal, sabun cuci, dan produk-produk lainnya agar segera memulai usahanya.

Soal kesempurnaan produk, Ernawan meminta para BMI agar tidak terlalu merisaukannya. SBMI Mart siap menampung dan membantu memasarkan produk para purna BMI apa pun keadaannya. Untuk kesempurnaan produk, SBMI Mart siap melakukan asistensi kepada para purna BMI, baik soal perizinan usaha maupun tentang desain kemasannya.   

“Teman-teman purna BMI yang sudah mempunyai usaha dan ingin memasukkan produknya ke SBMI Mart bisa langsung menghubungi Store Manager dengan mengirimkan foto dan harga produk yang akan dipasarkan. Selanjutnya, dari pihak SBMI Mart akan menginventarisir dan memberitahuan berapa banyak order awal,” pungkas Ernawan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *