SBMI SINGAPURA PERJUANGKAN HAK KESEHATAN BURUH MIGRAN SAKIT
1 min read
Sejak Kamis, 22 April 2021 Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Singapura memperjuangkan salah seorang buruh migran indonesia yang diduga mengalami penganiayaan dari momongannya. Akibat penganiayaan tersebut, tangannya harus dioperasi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri SBMI Singapura Supriyatin.
“Teman seperjuangan kita mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari momongannya mengakibatkan tangannya besok harus dioperasi, semoga operasi berjalan lancar lekas sembuh supaya bisa bekerja lagi,” katanya disampaikan melalui akun facebook.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, setelah operasi korban kemungkinan harus pulang dulu, belum boleh bekerja lagi, sampai tangannya sembuh.
“Semangat mbak, sampean di sini tidak sendiri, saya dan teman-teman akan selalu mendampingi, sampean harus mendapatkan hak kesehatan, sampean Insya Allah akan mendapatkan,” kata Atin menyemangati korban.
Diteruskan, pada Jumat malam (23/4/2021) operasi berjalan lancar sejak Jam 1.00 – 4.30 waktu Singapura di salah satu hospital. Kemudian siangnya korban diperbilehkan pulang.
Atin mengucapkan terimakasih kepada semua pengurus dan teman-teman yang telah bersolidaritas kepada korban.
