BNP2TKI SIAP BANTU POLISIKAN AKUAT
1 min readBNP2TKI siap fasilitasi para pihak untuk melaporkan Akuat mafia perekrut Anak Buah Kapal (ABK) kepada pihak yang berwenang. Demikian ditegaskan oleh Teguh Hendro Cahyono Direktur Advokasi dan Mediasi Deputi Perlindungan BNP2TKI saat mengadakan pertemuan multi stakeholder terkait perkembangan penanganan kasus 74 ABK ex Capetown pada Kamis 24/4/2014.
“Sekarangpun BNP2TKI siap bantu untuk melaporkan kepada polisi” Tegasnya
Dari penelusuran kronologi ABK ditemukan nama Akuat, perekrut yang diduga menjadi mafia perekrut ABK. Beberapa sumber yang berhasil dikumpulkan, Akuat adalah warga Muara Baru Jakarta Utara. Ia seorang perempuan perekrut ABK dan menyalurkannya secara non prosedural melalui perusahaan ikan tangkap di Taiwan. Awalnya ia memiliki perusahaan perekrut ABK, namun perusahaan tersebut kini sudah tidak beroperasi. Meskipun demikian ia tetap merekrut dan menyalurkannya dengan cara numpang proses pada perusahaan perekrut ABK. Ia juga mempunyai kedekatan dengan perusahaan penangkapan ikan di Taiwan karena Jay suaminya bekerja di perusahaan tersebut.
Sementara itu menurut Jhon Albert ketua Indonesian Fisherman Federation (IFF) mengatakan agar pemerintah segera menghentikan penempatan ABK ke Taiwan karena sudah ribuan ABK kita tidak dibayar. “Musuh kita adalah perusahaan ikan tangkap di Taiwan, makanya saya menuntut kepada pemerintah agar menghentikan penyaluran ABK ke Taiwan” Jelasnya
Hariyanto Koordinator Advokasi SBMI menyetujui pernyataan Teguh Hedro Cahyono sebagai upaya hukum yang akan ditempuh agar hak-hak ABK segera terpenuhi.
Menutup sama saja mematikan rejeki orang banyak, Mungkin kata kata yg lebih tepat adalah berunding dengan pihak TAIWAN dan cari jalan terbaik dengan membuka One Gate System agar lebih bisa saling menguntungkan.kedua belah negara,.