sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

DISKUSI KOMUNITAS PENINGKATAN KAPASITAS KEORGANISASIAN SBMI DARI DESA MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI DI KARAWANG

2 min read

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menggelar Diskusi Komunitas pengembangan dan peningkatan kapasitas keorganisasian melalui pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (4/11/2020).

Kegiatan ini diselenggarakan SBMI dengan didukung oleh Yayasan TIFA dalam  program bertajuk ”Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Keorganisaisan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dari Desa, melalui Penanganan Kasus dan Pemberdayaan Ekonomi”

Diskusi Komunitas yang digelar di pantai Pasir Putih, Desa Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang  (DPC) SBMI Karawang, Didin CH dan Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno beserta empat pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SBMI lainnya.

Peserta Diskusi Komunitas ini terdiri dari anggota dan pengurus Dewan Pimpinan Desa (DPD) SBMI dari 4 desa, yaitu Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan, dan Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan.

Dari Diskusi Komunitas ini telah berhasil terbentuk Koperasi SBMI di tiga desa, yaitu di Koperasi SBMI Desa Sukamulya, Koperasi SBMI Desa Sukajaya, dan Koperasi SBMI Desa Cikarang.

Dalam sambutannya, Ketua DPC SBMI Karawang mengucapkan terima kasih kepada DPN SBMI yang terus berusaha meningkatkan kapasitas keorganisasian SBMI dengan mengadakan Diskusi Komunitas di tingkat desa.  

“Terima kasih juga kepada para peserta yang cukup antusias mengikuti diskusi. Semoga dengan terbentuknya Koperasi SBMI di tiga desa ini dapat memberdayakan ekonomi para purna BMI sehingga dapat menunjang jalannya organisasi,” kata Didin.

Heni Mutoharoh, salah satu peserta diskusi dari DPD SBMI Sukajaya mengatakan bahwa Diskusi Komunitas yang diadakan SBMI ini sangat bermanfaat karena para anggota dan pengurus SBMI di tingkat desa banyak mendapatkan ilmu, khususnya tentang tata cara mendirikan usaha berbasis koperasi.

“Semoga dengan terbentuknya Koperasi SBMI, usaha krupuk rajungan yang dirintis para purna BMI di Desa Sukajaya bisa tambah sukses dan semakin berkembang hingga ke seluruh Indonesia, bahkan luar negeri,” harap Heni.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *