BMI KARAWANG MENINGGAL AKIBAT BAKAR ARANG UNTUK PENGHANGAT RUANGAN
1 min readUntuk mengurangi dinginnya cuaca, ada Buruh Migran Indonesia di Timur Tengah yang menggunakan arang bakar untuk penghangat ruangan. Menggunakan arang bakar sih boleh-boleh saja tapi harus hati-hati dan tidak boleh lepas kontrol. Alih-alih menghangatkan ruangan justru malah menjad petaka.
Seperti yang dialami tiga orang BMI baru-baru ini, mereka sempat dilarikan ke Rumah Sakit Arab Saudi karena menghirup asap arang yang digunakan sebagai penghangat ruangan. Dua korban selamat dan satunya meninggal dunia.
Didin CH ketua SBMI Karawang menjelaskan bahwa Mintarsih BMI asal Kabupaten Karawang yang bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2012 ini tak terselamatkan dan meninggal di Rumah Sakit karena keracunan asap arang penghangat ruangan. “Ia dibawa ke rumah sakit oleh majikannya dan mengalami koma selama dua minggu. Keadaannya sempat membaik namun sekembalinya ke rumah, kondisi Mintarsih justru memburuk dan akhirnya meninggal” Katanya
Jenazah Amarhumah baru dipulangkan pada selasa (15/4/14) kemarin malam sekitar pukul 24.00 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Maaf,mungkin saya ktnggln informasi.kejadiannya kapan Sdri.Mintarsih dinyatakan keracunan asap penghangat ruangan.Sebab setahu saya yang kebetulan saya juga TKI di jeddah.Sejak dua bulan terakhir Cuaca di Arab saudi pada umumnya sudah normal,suhu rata2 malam hari diatas 20 derajat celcius.bahkan seminggu ini suhu udara pada siang hari sudah diatas 35 derajat celcius.