sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SITI SUTIYAH BMI BANYUWANGI MENINGGAL DI BRUNAI

2 min read

Kabupaten Banyuwangi kembali berduka dengan adanya kematian Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Kali ini kabar duka datang dari Siti Sutiyah warga Desa Kalibaru Manis Kec. Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Ia bekerja di Brunei sejak tahun 2012 sebagai PRT dikabarkan mendadak meninggal dunia di rumah majikannya pada 18 Maret 2020.

Jenasah rencananya akan dipulangkan malam ini Sabtu, 21 Maret 2020 dari Brunei Pukul 19.55 Waktu setempat dan sampai di Surabaya pada pukul 21.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan fasilitasi ambulan dari UPT BP2MI Surabaya ke Banyuwangi dan pemakaman rencananya akan dilaksanakan esok harinya.

Penyebab meninggalnya almarhumah masih menjadi misteri karena berdasarkan surat dari KBRI Bandar Seri Begawan No : 013/Kons-KMT/III/2020 dan berdasarkan hasil otopsi kepolisian di Brunei tidak ditemukan penyebab kematian, pihak keluarga menyebut bahwa hari 6 Hari yang lalu masih berkirim kabar dan terlihat sehat.

“komunikasi dengan keluarga disini kemarin lancar, Cuma mulai hari senin tidak bisa dihubungi sama sekali oleh keluarga khususnya anaknya” Kata Sutiani Saudara kandung Almarhumah. Hari ini, Sabtu (21/03)

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banyuwangi telah membantu berkoordinasi dengan Camat Kalibaru dan Kepala Desa Kalibaru Manis untuk membantu mendampingi keluarga dalam pengurusan adminsitrasi dan mengawal prosesi kedatangan jenasah.

“Kami telah berkoordinasi dan meminta bantuan kepada bapak Camat Kalibaru dan Kepala Desa Kalibaru Manis, dan tadi pagi Bapak kades telah datang langsung ke keluarga almarhumah Siti Sutiyah”. Kata Muhammad Koim Tim Advokasi SBMI Banyuwangi. Sabtu, (21/03).

Koim juga menambahkan berdasarkan surat dari KBRI Bandar Seri Begawan Brunei dan hasil post mortem Rumah Sakit Ripas, Bandar Seri Begawan penyebab kematian tidak ditemukan adanya luka atau penyebab lain yang mengarah pada penganiyayaan, kekerasan, maupun terinveksi virus covid-19.

SBMI berharap diberi kelancaran dalam proses pemulangan, dan juga berharap kehadiran dari Dinas Tenaga Kerja dan perindustrian juga harus hadir mengawal proses penyerahan jenasah dan memberikan bantuan sosial kepada keluarga karena masih mempunyai satu anak yang masih sekolah kelas 10 di SMK. (AS)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *